Kota Ambon Raih Pengakuan Tertinggi UNESCO sebagai Kota Musik Kreatif

TRISULAMALUKU.COM, Kota Ambon kembali meraih pengakuan tertinggi sebagai Kota Musik yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

“Pengakuan ini diumumkan secara resmi pada 27 Juni 2025, setelah melalui evaluasi berkala untuk periode 2020 hingga 2024,” ujar Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies, di Ambon, Senin.

Ia menjelaskan bahwa status ini diberikan berdasarkan hasil evaluasi dengan skor Ambon berada di rentang 4,6 sampai 5,0 dari skala maksimum 5.

Penilaian ini menyoroti komitmen kota dalam mengembangkan sektor musik secara inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip-prinsip SDGs.

Ronny menambahkan bahwa musik di Ambon tidak sekadar menjadi bagian dari budaya, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pembangunan kota secara berkelanjutan.

“Musik kami terintegrasi ke dalam sektor pendidikan, lingkungan, serta infrastruktur kota. Ini menjadi kekuatan pendorong yang membawa Ambon semakin dekat dengan capaian SDGs,” katanya.

Dalam laporan resmi UCCN, Ambon dinilai aktif berpartisipasi dalam jejaring kota musik dunia, menyelenggarakan berbagai program bertaraf internasional, serta memiliki kelembagaan musik yang kuat melalui keberadaan AMO.

Kolaborasi antara pemerintah kota, masyarakat, institusi pendidikan, dan mitra global menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian.

Sebagai langkah konkret untuk mendukung internasionalisasi musik dan kontribusi terhadap SDGs, Ambon akan menjadi tuan rumah Festival Musik Internasional pada Oktober 2025.

Festival tersebut akan menghadirkan tiga agenda utama, yaitu Pertunjukan Musik Internasional, Asia Music Cities Forum, serta Resital Musik Pelajar yang dikembangkan melalui kurikulum “Musik untuk Pendidikan”.

Tak hanya itu, Ambon juga sedang mempersiapkan program Musik untuk Dunia dan Kemanusiaan (MUDaKu 2025) yang bertujuan menjadikan musik sebagai sarana kampanye isu-isu global seperti perubahan iklim, perdamaian, serta pelestarian budaya yang berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).

“Dengan pengakuan ini, Ambon menegaskan dirinya sebagai kota musik kreatif yang tak hanya merayakan seni, tetapi juga berperan nyata dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Ronny. (**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *