“Par Maluku Pung Bae” Jadi Titik Balik Persatuan dan Kesatuan, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Teguhkan Komitmen Kebersamaan Membangun Maluku

TRISULAMALUKU.COM, Ambon, 1 September 2025 – Maluku kembali menorehkan kisah persaudaraan yang layak dikenang sepanjang masa. Di ruang kerja Gubernur Maluku HL, sebuah pertemuan penuh kehangatan terjadi. Gubernur, Wakil Gubernur AV, dan Tim Lawamena yang sebelumnya sempat bersitegang, kini duduk bersama dalam semangat dialog dan kekeluargaan.

Pertemuan ini menjadi titik balik penting: riak-riak kekecewaan yang sempat mencuat di ruang publik kini reda, diganti oleh semangat persatuan yang kembali dikokohkan.

Dengan wajah teduh dan penuh ketulusan, Gubernur HL membuka ruang bicara yang jujur. Ia memahami betul suara protes yang sempat disuarakan Tim Lawamena.

“Saya memaafkan secara pribadi tetapi Biarlah proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. Yang paling utama adalah kita menjaga kebersamaan demi Maluku pung bae,” ucapnya, disambut anggukan penuh haru.

Wakil Gubernur AV juga menegaskan kepada sekelompok Tim LAWAMENA den Ia mengingatkan pentingnya menjaga warisan luhur Pela Gandong, Ade-Kaka, dan orang basudara.

“Maluku tidak boleh terpecah. Perbedaan itu wajar, tetapi akhirnya kita harus kembali bergandengan tangan. Itulah kekuatan kita untuk membangun Maluku yang lebih baik,” katanya dengan suara mantap.

Suasana yang semula kaku berubah menjadi haru. Tim Lawamena yang sebelumnya tegas menyuarakan protes kini membuka hati. Mereka menyatakan komitmen mendukung penuh kepemimpinan Gubernur HL dan Wakil Gubernur AV lima tahun ke depan.

“Kami tetap bersama Gubernur dan Wakil Gubernur demi persaudaraan dan pembangunan Maluku,” tegas salah satu perwakilan Tim Lawamena.

Pertemuan ini lebih dari sekadar penyelesaian konflik. Ia menjelma simbol persatuan dan perdamaian. Pesan moral yang bergema darinya jelas: perbedaan dapat dijembatani dengan kejujuran, ketulusan, dan dialog terbuka.

Di tengah dinamika politik yang kerap menguji, Maluku kembali memperlihatkan jati dirinya: negeri yang berdiri di atas fondasi persaudaraan sejati.

Dengan komitmen yang diperteguh hari ini, semboyan “Par Maluku Pung Bae” bukan lagi sekadar slogan, melainkan janji bersama untuk generasi kini dan generasi mendatang. (*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *